Launching Film Orangutan ”Born To Be Wild” Bersama SBY
Fri, 17 February 2012
Nomor : S. 89/PHM-1/2012
Kementerian Kehutanan bekerjasama dengan Kedutaan
Besar RI, Washington DC, AS; Orangutan Foundation International (OFI);
Sinar Mas; dan Eka Tjipta Foundation akan melakukan launching film”Born
To Be Wild”, pada tanggal 20 Februari 2012, bertempat di IMAX Theater,
Keong Emas, Taman Mini Indonesia Indah. Pemutaran sebuah film pengungkit
bagi upaya konservasi orangutan di Indonesia ini, akan dihadiri oleh
Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Film ”Born To Be Wild”
menceritakan konservasi Orangutan di Kalimantan dengan tokoh utama Dr.
Birute Galdikas yang berkebangsaan Kanada dan telah mengabdikan dirinya
selama 40 tahun pada kegiatan konservasi Orangutan Kalimantan.
Orangutan termasuk dalam status jenis satwa yang dilindungi. Pada IUCN
Red List Edisi tahun 2002 Orangutan Kalimantan dikategorikan Endangered
atau langka. Jumlah Orangutan di Indonesia (Sumatera dan Kalimantan)
diperkirakan sekitar 51.300 individu. Jumlah populasi orangutan liar
terus menurun dalam beberapa dekade terakhir, namun pada beberapa tahun
terakhir ini kecepatan penurunan populasi orangutan terus meningkat.
Jika kondisi ini terus dibiarkan, maka dalam 10 tahun terakhir kita akan
kehilangan hampir 50% dari jumlah populasi yang ada saat ini.
Upaya konservasi orangutan dan habitatnya harus dilakukan tidak hanya
oleh orang-orang yang bekerja dalam dunia konservasi saja, akan tetapi
harus dilakukan dan didukung oleh semua pihak, termasuk masyarakat dan
dunia usaha. Orangutan merupakan satwa yang rentan terhadap kepunahan
karena berbagai faktor, seperti laju reproduksi yang sangat lambat,
memerlukan wilayah jelajah yang luas, dan sangat terbatas pada kawasan
hutan dataran rendah. Oleh karena itu, orangutan adalah satwa yang
paling terancam karena hilangnya hutan sebagai konsekuensi kegiatan
pembangunan jalan, perluasan perkebunan, penebangan kayu, pertambangan
dan sebagainya. Dengan demikian untuk mencegah kepunahan orangutan, maka
yang utama adalah menjaga keberadaan hutan yang lestari melalui
penerapan prinsip Sustainable Forest Management (SFM) sebagai habitatnya
serta memberikan pemahaman kepada masyarakat luas tentang arti penting
konservasi Orangutan.
Pada tahun 2011 Kementerian Kehutanan bekerjasama dengan PT. Sinar Mas,
OFI dan APP dalam program Friends Orangutan telah melepasliarkan
sebanyak 6 (enam) individu, dari rencana 40 (empat puluh) individu
Orangutan di Kalimantan Tengah. Pelepasliaran ini akan diikuti dengan
kegiatan yang serupa baik di Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan
Aceh yang merupakan daerah habitat dan penyebaran Orangutan. (#)