PATROLI TERPADU KARHUTLA WUJUDKAN LEBARAN TANPA ASAP

Sat, 09 July 2016

Nomor : SP. 13 /HUMAS/PP/HMS.3/7/2016

Jakarta, Biro Humas Kementerian LHK, Sabtu, 9 Juli 2016. Pemantauan titik api atau hotspot terus dilakukan sepanjang libur lebaran. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberlakukan sistem dan memonitor laporan yang masuk setiap hari. Data terbaru per Sabtu (9/7/2016) siang tercatat 35 hotspot di seluruh Indonesia. Adapun total hotspot periode 1 Januari–9 Juli 2016, berdasarkan Satelit NOAA 18/19 tercatat 1.043 titik. Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015, terjadi penurunan sebanyak 2.121 titik atau 67,03 persen. Sedangkan menurut data Satelit Terra/Aqua sebanyak 1.868 titik. Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015, mengalami penurunan 329 titik atau 14,97 persen. Penurunan hotspot dan antisipasi meluasnya Karhutla di periode yang sama ini berkat kerja keras banyak pihak, terutama tim patroli terpadu.

Beberapa operasi lapangan dilakukan seperti di Banama Tingang, Kec. Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Di sini terjadi kebakaran dan telah dilakukan pemadaman oleh Manggala Agni Daerah Prov. Kalteng bersama TNI dan Polri. Tim melaksanakan pemadaman pada areal terbakar yang diketahui berupa lahan yang baru dibuka dengan alat berat. Tumpukan kayu ranting kemudian sengaja dibakar, hingga meluas ke area 50 sampai dengan 100 ha. Pemilik lahan adalah salah satu warga Desa Kumpai Batu Atas. Api berhasil dipadamkan setelah memisahkan kayu agar tidak menjalar ke lokasi lain, dibantu satu unit mobil Damkar. Sebagai bentuk penyelesaian dan pembelajaran bagi masyarakat, pemilik dan pembakar lahan diserahkan kepada Babinkantibmas untuk selanjutnya diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Di Kabupaten Pulang Pisau, juga dilakukan pemadaman oleh tim terpadu di lahan terbakar dengan luasan ±20 ha milik salah satu warga jalan Kapur Naga, Palangkaraya. Api berhasil dipadamkan di dua titik dengan menggunakan tiga mesin pompa. Satu titik api awalnya tidak dapat dijangkau air, tapi dengan melokalisir api dan adanya sekat api berupa jalan, maka api dapat dipadamkan. Masih di hari yang sama, sembilan hotspot juga terdeteksi di Riau, dengan tingkat kepercayaan 80 persen. Tim KLHK dan Pemda, melalui pantauan udara atau flyover menemukan fire spot sebanyak delapan titik. Terdiri dari dua titik di Taman Nasional Tesso Nilo dan enam titik di Kabupaten Indragiri hilir. Pemadaman di lokasi tersebut dilaksanakan oleh Satgas Karhutla Provinsi Riau dengan menggunakan helikopter yang disiapkan BNPB. Hingga Sabtu sore pemadaman pada enam titik api tersebut masih terus dilakukan. Di Jambi, tepatnya di Kabupaten Tebo sudah diketahui terjadi pembakaran di areal konsesi. Saat ini pelaku dalam pemeriksaan intensif pihak Polres.

Sejak jelang lebaran hingga hari ini, Dirjen PHPL KLHK sudah mengeluarkan peringatan keras pada tiga perusahaan di Jambi dan Riau, serta perusahaan yang arealnya terbakar di perbatasan Jambi dan Sumsel. Bila mereka tidak berhasil memadamkan dalam waktu singkat, dengan batas waktu 1-3 hari, maka akan ditingkatkan prosesnya melalui Ditjen Penegakan Hukum. Semua upaya di atas, dimonitor Menteri LHK langsung setiap harinya dengan laporan lengkap untuk dilakukan pengambilan keputusan secara cepat dan tepat. Hal ini sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, agar tidak terjadi lagi kebakaran dahsyat yang merugikan masyarakat.

Menteri LHK , Siti Nurbaya pada kesempatan ini mengucapkan terimakasih pada kerja keras seluruh tim terpadu Karhutla di daerah, yang sampai saat ini tetap menjaga pos kerja masing-masing dengan penuh dedikasi. "Tahun ini Alhamdulillah masyarakat bisa lebaran tanpa asap. Kita tetap harus terus waspada dan melakukan berbagai langkah antisipasi Karhutla".

Penanggungjawab berita:
Kepala Biro Humas Kementerian LHK, Novrizal Tahar, HP: 0818432387

Melayani hak anda untuk tahu