POPULASI HARIMAU SUMATERA TERJAGA, KAWASAN HUTAN LESTARI

Mon, 27 February 2017

Jakarta, Biro Humas Kementerian LHK, Senin, 27 Februari 2017: Perkuat pengelolaan kawasan konservasi dan keanekaragaman hayati, Indonesia menjalin kerjasama dengan United Nation Development Programme (UNDP). Rencana kerjasama tersebut dituangkan dalam kegiatan yang berjudul “Transforming Effectiveness of Biodiversity Conservation in Sumatran Priority Landscape”. Kerjasama ini dibahas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama-sama UNDP hari Senin (27/02/2017) di Sentul, Bogor.

Dalam pembahasan tersebut, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Bambang Hendroyono menyampaikan bahwa, “Kerjasama ini bertujuan untuk mengatasi kendala-kendala kelembagaan, tata kelola dan pendanaan dalam pengelolaan konservasi keanekaragaman hayati. Selain itu, untuk meningkatkan konservasi keanekaragaman hayati di lanskap prioritas Sumatera, dilakukan teknik terbaik pengelolaan kawasan konservasi dan kawasan non konservasi dengan pemulihan populasi Harimau Sumatera sebagai indikator”.

Indikator ini dipilih karena deforestasi termasuk ancaman utama terhadap populasi satwa selain perburuan dan konflik satwa. Populasi Harimau Sumatera di lansekap kecil dan sedang akan punah pada laju ancaman apapun. Pada deforestasi 9% dan 20% per tahun selama 10 tahun, populasi harimau secara berturut pada lansekap sedang dan besar akan mengalami kepunahan 100%. 

Berita selengkapnya klik di sini

Melayani hak anda untuk tahu