RUMUSAN HASIL KONSOLIDASI NASIONAL PEMETAAN INVESTASI MITRA PERHUTANAN SOSIAL

Thu, 19 July 2018

RUMUSAN HASIL KONSOLIDASI NASIONAL PEMETAAN INVESTASI MITRA PERHUTANAN SOSIAL
Cisarua, Bogor 22-24 November 2016


A.    MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud :
Tercapai sinergi, efektivitas dan fokus peran mitra dan project yang mendukung Perhutanan Sosial dalam rangka percepatan pelaksanaan program perhutanan sosial secara adil, beradab, dan tepat sasaran

Tujuan:
1.    Teridentifikasinya lokasi kerja mitra dan project yang mendukung 
       Perhutanan Sosial secara Nasional;
2.    Teridentifikasinya nilai investasi dan jangka waktu kerja mitra dan project
       yang mendukung Perhutanan Sosial;
3.    Mobilisasi sumberdaya untuk mendukung PS secara proporsional;
4.    Disepakati pemetaan investasi Perhutanan Sosial dalam skala Nasional.

B.    PELAKSANAAN KEGIATAN
1.    Tempat              :    Safari Garden Cisarua Bogor
2.    Waktu                :    22 s/d 24 November 2016
3.    Jumlah peserta    :    240 orang


C.    LATAR BELAKANG
Berdasarkan hasil Konsolidasi Nasional pemetaan investasi mitra PS, terlihat bahwa jumlah mitra Perhutanan Sosial masih terkonsentrasi di Sumatera dan Kalimantan, sedangkan di Jawa Bali Nusra, Sulawesi, dan Maluku Papua masih kurang, sehingga perlu pemerataan investasi dari aspek proporsi, struktur, dan jumlah.

D.    RUMUSAN HASIL
Berdasarkan maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan Konsolidasi Nasional Pemetaan Investasi Mitra Perhutanan Sosial, arahan Direktur Jenderal PSKL, dan diskusi selama pelaksanaan kegiatan, berikut ini rumusan hasilnya:

1.    Mempercepat proses PAK yang sudah habis masa berlakunya disesuaikan
       dengan PermenLHK No.83/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2016.
2.    Perlu dibuat protokol komunikasi dan diambil langkah-langkah nyata oleh
       Ditjen PSKL bersama mitra untuk keberlanjutanpasca PAK/HPHD/IUP
       agar ditindaklanjuti oleh Ditjen PSKL beserta eselon II, Pokja PPS
       Provinsi dan UPT Balai PSKL terkait.
3.    Penanganan potensi konflik menjadi strategi pengembangan PS yang tidak
       terpisahkan dari keseluruhan proses PS.
4.    Seluruhpesertasepakatdan mendukung percepatan pencapaian target
       pemberianakseskelolahutankepadamasyarakatseluas 12,7juta Ha.
       Disarankan Menteri LHK segera menerbitkan peraturan terkait PIAPS.
5.    Perlu diupayakanpemerataan lokus
       kerjainvestasiMitraPerhutananSosialdikorelasikan dengan potensi areal PS
       yang terpetakandalam PIAPS per region, per provinsi.
6.    Melengkapi data dan informasi dari hasil Konsolidasi Nasional Pemetaan
       Investasi Mitra PSuntukmenggambarkan “massive”-nyasumberdayadalam
       rangka mendukung PS, sehingga
       perlutindaklanjutpemetaaninvestasidalamskala regional danprovinsi.
7.    Kementerian LHK perlu mengkonsolidasikan investasi lembaga kerjasama
       pembangunan international dan nasional atau project untuk mendukung
       percepatan pencapaian target Perhutanan Sosial yang massive dan merata
       berdasarkan PIAPS.
8.    Perlu memperkuat penyediaan dan pemerataan sumberdaya untuk
       mendukung Perhutanan Sosial khususnya di wilayah yang belum menjadi
       fokus mitra Perhutanan Sosial berdasarkan potensi sebagaimana
       digambarkan dalam PIAPS.
9.    Memperkuat koordinasi dan kerjasama lintas kementerian/lembaga antara
       lain: KementerianPertanian, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
      Tertinggal dan Transmigrasi, KementerianDalamNegeri, Kementerian
      Koperasi dan UKM, Pemerintah Provinsi/Kabupaten, Universitas, BUMN,
      BUMD, BUMS, dsb.
10. Pengembangan Perhutanan Sosial perlu diintegrasikan dengan program-
      programpembangunan desa dan kawasan perdesaan.
11. Mitra perhutanan sosial sepakat mendorong keterlibatan aktif kelompok
      marjinal dan kelompok perempuan dalam pengelolaan perhutanan sosial.

Cisarua, 22-24November 2016
Perwakilan peserta,
1    Agus Nurhayat    Direktorat PKPS   
2    Muayat Ali Muhshi    Pemerhati Perhutanan Sosial   
3    Ichwanto M. Nuch    Pemerhati Perhutanan Sosial   
4    Sahala Simanjuntak    Balai PSKL Maluku Papua   
5    Hari Kaskoyo    Universitas Lampung   
6    Fakhrudin H.D    Dinas Kehutanan Sulawesi Barat   
7    Masrizal Saraan    OIC   
8    Suwito    Kemitraan/Partnership   
9    Iwan Wibisono    TNC   
10    Rendra Hertiadhi    PT. Arangan Hutani Lestari   

Mengetahui,
Direktur PKPS

WIRATNO

Melayani hak anda untuk tahu