Pemulangan Satwa Lutung Jawa dan Owa Jawa dari Inggris

Wed, 30 January 2013

SIARAN PERS 
No: S. 60 /PHM-1/2013

Kementerian Kehutanan bekerjasama dengan Perum Perhutani dan The Aspinall Foundation (TAF) melakukan repatriasi (pemulangan) Lutung Jawa (Trachypithecus auratus auratus) dan Owa Jawa (Hylobates moloch) dari Inggris ke Indonesia Kamis, 31 Januari 2013 melalui Bandara Soekarno-Hatta Jakarta. Hewan yang dipulangkan terdiri dari: 1 (satu) Owa Jawa betina, 8 (delapan) Lutung Jawa (2 jantan dan 6 betina). Kedua hewan ini nantinya akan di rehabilitasi agar dapat kembali beradaptasi dengan perilaku alaminya sebelum dilepasliarkan ke habitat asli dimana primata ini hidup. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan populasi dan mencegah dari kepunahan.

Lutung Jawa dan Owa Jawa merupakan jenis primata endemik pulau jawa dan kondisi populasinya semakin terancam punah. Owa Jawa status konservasinya terancam punah (endangered species) dan Lutung Jawa berstatus tergolong rentan punah (vulnerable species). Perburuan, perdagangan dan penciutan habitat alam satwa liar dilindungi menjadi penyebab utama kepunahan berbagai satwa. Pada tahun 2010, populasi Owa Jawa di alam diperkirakan hanya tersisa 2.000 individu.

Sebelum repatriasi, dua primata jawa ini telah berhasil ditangkarkan di dua kebun binatang milik TAF di Inggris, Howletts dan Port Lympne. Dua kebun binatang yang dianggap paling sukses menangkarkan satwa primata endemik pulau jawa termasuk Owa Jawa dan Lutung Jawa. Repatriasi ini merupakan hal yang baru pertama dilakukan Kementerian Kehutanan dan TAF, terutama pemulangan satwa hasil penangkaran di kebun binatang di luar negeri. 

Jakarta, 30 Januari 2013
Kepala Pusat Hubungan Masyarakat 
u.b. Kepala Bidang Pemberitaan dan
Publikasi

ttd

Ir. Erna Rosdiana, M.Si
NIP. 19620331 198703 2 001

Melayani hak anda untuk tahu