Asap Berkurang, Satgas Karhutla Tetap Patroli

Tue, 01 August 2017

Nomor : SP.163/HUMAS/PP/HMS.3/08/2017

Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Selasa, 1 Agustus 2017. Berdasarkan Laporan Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan tanggal 31 Juli 2017, kegiatan patroli terpadu oleh tim Satgas Karhutla telah dilaksanakan di 3 Provinsi rawan kebakaran yaitu Riau : 65 Desa, Sumatera Selatan : 50 Desa, Kalimantan Barat : 60 Desa. Patroli ini dimaksudkan dengan tujuan sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

Sementara itu, Informasi Asap lintas Batas di 10 Provinsi Rawan Karhutla (Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Papua) menunjukkan tidak ada indikasi munculnya asap di seluruh wilayah tersebut.

Berdasarkan pantauan hotspot pada tanggal 31 Juli 2017 pukul 20.00 WIB, Satelit NOAA19 menunjukkan terdapat 90 hotspot di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan data satelit TERRA/AQUA (NASA) dengan confidence level ?80% tidak menunjukkan adanya hotspot di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan data TERRA/AQUA (LAPAN), terdapat 33 hotspot di seluruh wilayah Indonesia. Pada hari sebelumnya per tanggal 30 Juli 2017, 40 Hotspot tercatat oleh satelit NOAA19 di seluruh Indonesia, dan 17 Hotspot tercatat oleh satelit TERRA/AQUA (LAPAN) di seluruh Indonesia.

Total hotspot berdasarkan satelit NOAA19 per 1 Januari – 31 Juli 2017 dilaporkan sebanyak 1.108 hotspot. Sedangkan catatan pada tahun 2016 untuk periode yang sama, yaitu sebanyak 1.127 hotspot. Sementara total titik hotspot per 1 Januari - 31 Juli 2017 TERRA/AQUA (NASA) dengan confidence level ?80% sebanyak 157 hotspot. Pada periode yang sama tahun 2016 terdapat titik hotspot sebanyak 2.102 hotspot, maka saat ini terjadi penurunan jumlah hotspot sebanyak 1.945 hotspot atau sebesar 92,53%.

Dari Prov. Kalimantan Barat, telah dilaksanakan koordinasi dengan beberapa pihak seperti Kepolisian Daerah Kalimantan Barat dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalbar, dan unsur dari Komando Daerah Militer Tanjungpura . Dalam operasi darat ditemui kesulitan sumber air, untuk itu Danrem/Polda berencana membuat sumur bor. Untuk langkah selanjutnya Pemerintah Daerah akan mengundang Badan Restorasi Gambut (BRG) untuk mendukung pendanaan pembuatannya.

Kebakaran yang ada saat ini dilakukan karena pembukaaan oleh masyarakat di tanah mineral, sehingga dalam satu hari dapat dipadamkan dan asap sudah hilang. Apel peningkatan satgas patroli darat dan patroli terpadu dalam pencegahan karhutla kebakaran di Kalbar direncanakan tgl 7-8 Agustus 2017 yang rencana akan dilaksanakan di Posko Satgas.(*)

Penanggung jawab berita:
Kepala Biro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 
Djati Witjaksono Hadi – 081375633330

Melayani hak anda untuk tahu