Sun, 01 October 2017
Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Minggu, 1 Oktober 2017. Kini kawasan Taman Nasional (TN) tidak hanya dapat dimanfaatkan sebagai wisata alam, namun juga untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional, melalui pemanfaatan potensi sumber daya air dan panas bumi yang dimilikinya. Sebagaimana digagas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dalam menjadikan TN Lore Lindu sebagai kawasan Cagar Biosfer Lore Lindu (CBLL), di Provinsi Sulawesi Tengah.
Wilayah CBLL meliputi empat kabupaten yaitu, Kabupaten Sigi, Poso, Parigi Moutong dan Donggala. Dengan masuknya TN Lore Lindu seluas 217.991,18 ha sebagai zona inti CBLL, memiliki potensi yang cukup besar untuk dijadikan pembangkit listrik, pada skala mikro (? 1 MW) dan mini (? 10 MW).
“Pemenuhan pelayanan dasar kebutuhan energi listrik, merupakan salah satu isu strategis dalam pembangunan nasional, khususnya di Sulawesi Tengah. Sampai tahun 2017, ada beberapa desa yang masuk dalam zona penyangga dan zona transisi CBLL, yang belum teraliri listrik. Desa-desa tersebut umumnya berada di wilayah yang terpencil, dan jauh dari akses informasi”, ungkap Listya Kusumawardhani, Direktur Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam (PIKA) KLHK, dalam Pemeran Ketenagalistrikan di Jakarta (30/09/2017).
Baca berita selengkapnya
disini