SIARAN PERS
Nomor : SP. 342 /HUMAS/PP/HMS.3/11/2017
Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jum’at, 10 November 2017. Program restorasi kawasan hutan, Model restorasi kawasan gambut dan Konservasi ekosistem mangrove diperkenalkan lebih luas kepada dunia Internasional lewat diskusi hari ke-4 Paviliun Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim (COP UNFCCC) ke-23 di Bonn, Jerman.
Diskusi di Paviliun Indonesia terdiri dari 4 sesi (9/11/2017), yaitu: 1. Public and Private Partnership in Forest Landscape Restoration Program; 2. Partnership Models on Peatland Restoration: “Interpreting Landscape Approach into Partnership Models on Peatland Restoration; 3. Conservation and sustainable use of mangrove ecosystems; dan 4. Komitmen Indonesia pada Nationally Determined Contributions (NDC).
Sesi pertama mendiskusikan contoh-contoh bagaimana kerjasama antara masyarakat dan sektor bisnis bekerja bersama dalam rangka program restorasi lahan dan konservasi dalam upaya efektifikas penggunaan lahan. Beberapa contoh yang dipresentasikan adalah kerja-kerja kemitraan di Latin Amerika, Afrika (Ivory) serta praktek-praktek yang berhasil di Indonesia di Sumatera dan Kalimantan. Kerja bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, NGO dan masyarakat lokal serta bisnis.