Mon, 30 January 2012
“KETIDAKPASTIAN KAWASAN HUTAN BERDAMPAK PERAMBAHAN LIAR DAN MARAKNYA PRAKTEK KEKERASAN”
Banyak tantangan dan peluang yang
harus dihadapi dengan baik dan bijaksana dalam pengembangan industri
kehutanan yang merupakan salah satu industri strategis di Indonesia
yang berdampak sangat positif dalam penciptaan tenaga kerja dan peluang
usaha (multiplier effect). Kepastian kawasan hutan masih merupakan
salah satu unsur penting dalam pengembangan industri ini di masa yang
akan datang. Tanpa adanya kepastian kewasan hutan akan berdampak pada
banyaknya kendala dalam pengembangan Hutan Tanaman Industri (HTI) di
Indonesia. Selain itu, kepastian berinvestasi dan penegakan hukum juga
merupakan faktor penting dalam mengembangkan industri ini.
Maraknya perambahan liar (illegal logging) telah
mengakibatkan kerusakan lingkungan dan ekosistem hutan yang ada. Untuk
mengatasinya, diperlukan ketegasan dari aparat penegak hukum yang
bekerja sama dengan pemerintah yang seharusnya mengimplementasikan
konsep HTI yaitu untuk melindungi dan menjaga dari perambahan liar,
termasuk melindungi area konservasi yang telah ditetapkan.
Mengingat kompleksnya tantangan dan permasalahan
yang ada, Forum Wartawan Kehutanan (FORWAHUT) mengadakan diskusi
terbatas yang bertemakan :
“KETIDAKPASTIAN KAWASAN HUTAN BERDAMPAK PADA PERAMBAHAN LIAR DAN MARAKNYA PRAKTIK KEKERASAN YANG MERUSAK IKLIM INVESTASI” yang diadakan pada hari Senin tanggal 30 Januari 2012 bertempat di Hotel Atlet Century pukul 11.00 wib – 15.00 wib
Dalam diskusi ini hadir sebagai pembicara yaitu :
- Hadi Daryanto (Sekjen Kementerian Kehutanan) – Kepastian kawasan hutan guna menunjang Industri HTI termasuk upaya perlindungan dari perambahan liar
- Dhiana Anwar (komisi IX DPR RI) – Industri Kehutanan yang padat karya butuh perlindungan pemerintah
- Drajad Wibowo (Pengamat Ekonomi) – Kepastian berinvestasi di Industri kehutanan membutuhkan kepastian penegakan hukum (#)