Hotspot Menurun Drastis, Bukti Nyata Keberhasilan Penanganan Karhutla di Indonesia

Tue, 21 November 2017

Pantauan hotspot kembali menurun drastis, dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, pada provinsi-provinsi rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seperti di Provinsi Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur. 

Berdasarkan pantauan satelit NOAA, tahun 2017 tercatat pada bulan Juli 558 titik, Agustus 551 titik, September 661 titik, Oktober 199 titik, sementara bulan November hingga hari ini hanya 31 titik. Begitupun dari pantauan satelit TERRA AQUA (NASA) confidence level ?80%, tahun 2017 tercatat pada bulan Juli 74 titik, Agustus 553 titik, September 793 titik, Oktober 509 titik. Sementara bulan November hingga hari ini hanya 126 titik.

Jika dilihat trend hotspot tahun 2017 mengalami jumlah tinggi pada bulan Juli, Agustus, September dan Oktober, dengan puncaknya di bulan September. 

Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, KLHK, Raffles B. Panjaitan mengungkapkan bahwa hal tersebut disebabkan kondisi cuaca yang cukup kering sehingga rentan terjadi karhutla, khususnya pada area-area gambut seperti yang ada di provinsi-provinsi rawan.

Berita selengkapnya klik disini

Melayani hak anda untuk tahu