Indonesia Menjadi Tuan Rumah The Third Asia-Pacific Rainforest Summit

Fri, 20 April 2018

Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jum’at, 20 April 2018. The Third Asia-Pacific Rainforest Summit (APRS III) akan diadakan di Indonesia. Forum pertemuan negara pemilik hutan tropis di kawasan Asia-Pasifik ini, diselenggarakan pada tanggal 23 – 25 April 2018 di Alana Hotel and Convention Center Yogyakarta, dengan mengangkat tema “Protecting Forest and People, Supporting Economic Growth”. 

Tujuan pertemuan APRS ini adalah untuk memperluas jaringan, kolaborasi, memperkuat kemitraan dan mengembangkan sinergi antar negara pemilik hutan tropis Asia-Pasifik, mengingat luasnya sekitar 2/3 dari luas hutan dunia. Serta menunjukkan progres implementasi Paris Agreement di wilayah Asia-Pasifik dan memfasilitasi kolaborasi antar pemerintah di wilayah ini. 

Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono, saat memberikan keterangan pers di Jakarta (20/04/2018), menjelaskan pertemuan APRS III akan dihadiri sekitar 1.000 peserta dari 39 negara yang mewakili 5 benua. “Sampai saat ini sekitar 200 orang peserta asing telah menyatakan hadir, disamping 700-an peserta Indonesia”, kata Bambang.

Berbeda dengan APRS I di Sydney dan APRS II di Brunei, APRS III bersifat “government driven”, dengan Pemerintah Indonesia dan Australia sebagai Koordinator Sesi. Terdapat 10 sesi paralel dengan 93 pakar kehutanan dan lingkungan, termasuk 41 pakar asing yang akan memimpin dan menjadi Panelis dalam diskusi-diskusi panel.

“Tema utama yang akan dibahas adalah terkait gambut, Perhutanan Sosial, mangrove, ecotourism dan biodiversity serta mekanisne pendanaan”, jelas I.B. Putera Parthama, Plt. Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, KLHK, menambahkan. Secara spesifik akan dibahas dalam 7 sub tema, yakni: 1) Forest in NDC; 2) Restoration and Sustainable Management of Peatland, 3). Mangrove and Blue Carbon, 4). Community Forestry, 5). Ecoturism and conservation Biodiversity, 6). Production Forest, and 7). Forest finance, investment and trade.

Berita selengkapnya klik disini

Melayani hak anda untuk tahu