Indonesia Unggulkan Soft Diplomacy dalam Komunikasi Perubahan Iklim

Tue, 05 December 2017

Soft diplomacy atau diplomasi secara tidak langsung, menjadi salah satu keunggulan Indonesia dalam komunikasi perubahan iklim global. Hal ini terbukti saat pelaksanaan Conference of The Parties (COP) ke-23 United Nations Framework of Climate Change Convention (UNFCCC), di Bonn, Jerman, November lalu, Indonesia menjadi negara yang paling informatif dalam menyampaikan implementasi aksi perubahan iklim.

Sebagaimana disampaikan oleh Rahmat Witoelar, sebagai Utusan Khusus Presiden dalam Perubahan Iklim, soft diplomacy menjadi strategi komunikasi yang efektif, seiring berjalannya negosiasi oleh Delegasi R.I. di COP-23. Hal ini dikemukakan dalam Pertemuan Komunikasi Stakeholder Hasil United Nations Climate Change Conference COP-23/CMP-12/CMA1.2 UNFCCC, di Jakarta (5/12/2017).

Berita selengkapnya klik disini

Melayani hak anda untuk tahu