Jambore Sapu Gunung Dan Deklarasi Gunung Lestari; Paradigma Baru Mengatasi Sampah

Sun, 01 May 2016

Humas KemenLHK, Ranu Pani : Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bekerjasama dengan komunitas Sapu Gunung Indonesia, mengadakan Jambore Sapu Gunung dan Deklarasi Gunung Lestari, Sabtu (30/4) di desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa. Jambore Sapu Gunung ini merupakan edisi ketiga setelah pada tahun 2013 diadakan di Taman Nasional Gunung Halimun Salak dan pada tahun 2015 diadakan di Taman Nasional Gunung Tambora yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Kegiatan ini adalah upaya menjaga taman nasional yang bersih sampah dengan mengedepankan paradigma baru yaitu zero waste untuk menjaga kelestarian dan keberlanjutan taman nasional dan destinasi wisata Indonesia.

Kementerian LHK yang pada acara ini diwakili oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3) Tuti Herdrawati Mintarsih mengatakan “Untuk penanganan sampah, memang perlu upaya cepat dan strategis di seluruh taman nasional, gunung dan destinasi wisata di Indonesia melalui pengurangan timbulan sampah dengan pengaturan pengunjung ke taman nasional, gunung dan destinasi wisata”. Dalam sambutannya Tuti mengusulkan perlu adanya kebijakan reward and punishment kepada pengunjung yang datang. Aturan yang akan memberikan sanksi tegas jika pengunjung tidak membawa kembali sampah dari aktivitas wisata yang telah dilakukannya.

Sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bekerjasama dengan mahasiswa pecinta alam telah melakukan survei timbulan sampah dan aksi bersih taman nasional dan kawasan wisata (gunung) yang berlangsung pada tanggal 11-24 April 2016 di Taman Nasional Kerinci Seblat, Taman Nasional Gunung Rinjani, Taman Nasional Gede Pangrango, Taman Nasional Gunung Merbabu, Taman Nasional Gunung Merapi, Gunung Sindoro, Gunung Argopuro, Gunung Prau, Taman Nasional Gunung Ciremai, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Taman Nasional Halimun Salak, Gunung Sumbing, Gunung Papandayan, Gunung Bawakaraeng dan Gunung Halau Halau.


Melayani hak anda untuk tahu