Kemenhut akan Terapkan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat di Luar Jawa

Thu, 19 July 2018

Pushumas Kehutanan, Purwakarta: Kementerian Kehutanan akan menjadikan kerjasama antara Perum Perhutani dengan masyarakat serta pengusaha sebagai model kerjasama pengelolaan hutan bersama masyarakat yang akan diterapkan di beberapa tempat di luar Pulau Jawa. Hal ini dikatakan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan ketika bersama Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Kamis (4/07) menyaksikan penandatanganan kerjasama antara Majelis Ulama Indonesia (MUI), Perum Perhutani, Koperasi Andika Indonesia dan PT Dua Kelinci, tentang pemberdayaan ummat melalui usaha perkacangan. Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa hutan dan meningkatkan kemampuan peran serta masyarakat dan melestarikan hutan

Kerjasama kemitraan seperti ini merupakan kerjasama yang baik antara pemerintah, pemilik lahan (Perhutani), pelaksana yaitu pondok pesantren dan pengusaha yang akan menampung hasil produksinya. 

Pada kesempatan itu Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan juga mengatakan bahwa untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan hutan yang lestari, perlu dilakukan pembinaan agar masyarakat sekitar hutan dapat mandiri dan profesional dalam mengelola sumber daya hutan. "Apabila pembinaan tersebut dilakukan secara sinergis dan harmonis, saya yakin kesejahteraan masyarakat desa hutan dan kelestarian hutan akan meningkat," tuturnya di Komplek Kantor Bupati Purwakarta.

Menhut menambahkan, sebagai salah satu komponen penting dalam pembangunan kehutanan, para tokoh dan panutan keagamaan, MUI mempunyai peran yang sangat strategis sebagai motivator penggerak pembangunan sosial keagamaan dan ekonomi masyarakat termasuk masyarakat desa hutan.

Sedangkan kemitraan dengan perusahaan pengolah hasil produksi seperti PT Dua Kelinci, dapat mengatasi masalah pemasaran hasil produksi sehingga ada jaminan hasil produksi petani binaan terpasarkan dengan baik, serta adanya kestabilan harga. Sedangkan peran koperasi sangat besar dalam mata rantai pembinaan petani, mulai dari pembibitan, pengolahan lahan, pemeliharaan hingga pada distribusi dan pemasaran.

"Saya berharap semua pihak dapat melaksanakan kerjasama yang telah disepakati dengan sebaik-baiknya sesuai hak dan kewajibannya, serta tugas dan tanggungjawabnya, sehingga dapat berhasil dengan baik," ucapnya.

MoU pemberdayaan ummat melalui usaha perkacangan ini dihadiri Dirut Perum Perhutani Bambang Sukmananto, Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren Purwakarta H Nana Suryana, dan direksi PT Dua Kelinci serta ratusan santri se Purwakarta dan sekitarnya.(rd)


Melayani hak anda untuk tahu