KLHK Ajak Semua Pihak Dukung Pengelolaan Pertanian Tanpa Bakar di Provinsi Rawan Karhutla

Fri, 20 October 2017

Dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tahun 2015 menjadi pembelajaran yang sangat berharga bagi masyarakat di provinsi rawan karhutla, sehingga masyarakat mulai menyadari pentingnya penerapan pengelolaan pertanian tanpa bakar. Mendukung hal ini, KLHK mengajak semua pihak agar dapat memfasilitasi masyarakat dalam pengolahan lahan tanpa membakar.

"KLHK mendorong partisipasi semua pihak untuk ikut berperan memfasilitasi para petani di daerah rawan karhutla, untuk mengembangkan usaha pertaniannya, khususnya secara teknis dan membantu pemasaran. Dengan demikian hal ini akan mengoptimalkan upaya pencegahan karhutla," ujar Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, Raffles B. Panjaitan.

Sebagaimana kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan oleh Pertamina RU II Dumai, di Kelurahan Sei Pakning, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau (18/10/2017). Kegiatan yang juga dihadiri Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL), M.R. Karliansyah ini, diharapkan Raffles, dapat membantu para petani lebih mandiri dan tidak melakukan pembakaran lahan lagi dalam mengolah lahannya. 

Selain mendorong pembinaan kelompok tani oleh para pihak, KLHK secara rutin membina Masyarakat Peduli Api (MPA) sebagai mitra Manggala Agni dalam mengendalikan karhutla. Sampai saat ini, terdapat sebanyak 9.963 personil MPA di seluruh Indonesia.

Berita selengkapnya klik disini

Melayani hak anda untuk tahu