Wed, 07 February 2018
KLHK melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL), melakukan evaluasi cepat terkait bencana banjir di Jakarta dan longsor yang terjadi di daerah Puncak, Jawa Barat 5 Februari 2018 lalu. Tanggal 5 Februari 2018 kemarin, DKI Jakarta mengalami bencana banjir, yang diakibatkan oleh curah hujan lokal yang ekstrem. Saat itu juga terjadi longsor pada 5 titik berbeda di daerah Puncak, Jawa Barat.
Hasil evaluasi kedua kejadian bencana ini dipaparkan oleh Direktur Jenderal PDASHL KLHK, Hilman Nugroho pada saat Media Briefing di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta (7/2/2018). Mendampingi Hilman Nugroho, Direktur Perencanaan, Evaluasi dan Perencanaan Daerah Aliran Sungai (PEPDAS), Yuliarto Joko Putranto, Direktur Pengendalian Kerusakan Perairan Darat, Hermono Sigit, dan Sekretaris Direktorat Jenderal PDASHL, Murdiyono.
Di awal, Hilman menjelaskan terkait longsor yang terjadi pada beberapa titik di Puncak, Jawa Barat. Longsor terjadi di daerah Widuri, Gunung Mas, Riung Gunung, Grand Hill dan sekitar masjid Atta’awun. Semua titik longsor tersebut berada di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung Hulu.
Berita selengkapnya klik di
sini