KLHK PULIHKAN 15 DANAU PRIORITAS NASIONAL

Wed, 10 May 2017

SIARAN PERS
Nomor : SP. 102 /HUMAS/PP/HMS.3/05/2017


Jakarta, Biro Humas Kementerian LHK, Rabu, 10 Mei 2017. Indonesia adalah negara dengan kekayaan dan keindahan alam luar biasa, salah satunya adalah danau yang tersebar di berbagai pulau di Nusantara. Selain sebagai sumber air minum dan sumber air untuk keperluan sehari-hari, danau juga dimanfaatkan sebagai sumber air baku industri, sarana transportasi air, energi, irigasi, pariwisata, serta sumber protein dari usaha perikanan. Untuk meningkatkan kualitas pengelolaan danau, Kementerian PPN/Bappenas menggelar Lokakarya Nasional “Pengelolaan Danau Berkelanjutan: Sinergi Program dan Peran Para Pemangku Kepentingan” di Jakarta, 9-10 Mei 2017.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 – 2019, terdapat target pemulihan 15 danau prioritas, yakni Danau Rawapening di Jawa Tengah, Rawa Danau di Banten, Danau Batur di Bali, Danau Toba di Sumatera Utara, Danau Kerinci di Jambi, Danau Maninjau dan Danau Singkarak di Sumatera Barat, Danau Poso di Sulawesi Tengah, Danau Cascade Mahakam-Semayang, Danau Melintang dan Danau Tondano di Sulawesi Utara, Danau Tempe dan Danau Matano di Sulawesi Selatan, Danau Limboto di Gorontalo, Danau Sentarum di Kalimantan Barat, Danau Jempang di Kalimantan Timur, dan Danau Sentani di Papua. 

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya yang hadir sebagai narasumber pada lokakakarya tersebut menyampaikan dalam pengelolaan danau berkelanjutan, isu strategis yang penting untuk diselesaikan antara lain pencemaran air akibat aktifitas di dalam dan sekitar kawasan ekosistem danau. 

“Dari 15 Danau Prioritas tersebut, ada 4 danau yang saya pantau terus tingkat pencemarannya, yaitu: Danau Toba, Danau Maninjau, Rawa Danau dan Danau Rawapening, karena kondisi lapangannya berat disebabkan adanya belasan ribu keramba serta limbah domestik hotel”, ungkap Siti Nurbaya. 

Dalam upaya memperbaiki kualitas danau-danau tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah melakukan penanaman 1,1 juta pohon pada areal seluas 98 ribu ha di sekitaran Danau Toba, pengendalian keramba jaring apung, membangun IPAL dan monitoring online baku mutu air danau. “Di Danau Maninjau kondisinya cukup berat, airnya agak kental, maka akan diperbaiki di bagian hulu, kami akan sedot sisa pakan ikan di danau tersebut”, jelas Siti Nurbaya.

Berbeda kondisinya dengan Rawa Danau dan Danau Rawapening. Di Rawa Danau perspektif kelembagaannya sangat kuat, dengan kearifan lokal masyarakat bersama-sama menjaga danau, di lain sisi perusahaan penerima manfaat mau membayar biaya kompensasinya. Begitu juga di Danau Rawapening, banyak enceng gondok yang dimanfaatkan untuk energi biomassa dan kerajinan.

Secara total, Indonesia memiliki 840 danau dengan tipologi yang sangat bervariasi. Sebagian besar danau di Indonesia merupakan danau alami. Luas seluruh danau mencapai 7.103 kilometer persegi. Danau-danau tersebut tersebar di Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali, Sulawesi, serta Papua, dengan rincian sebagai berikut: 
1. Sumatera sebanyak 170 danau dengan jumlah luas maksimum 3.700 kilometer persegi
2. Kalimantan sebanyak 139 danau dengan luas maksimum 1.142 kilometer persegi 
3. Jawa dan Bali sebanyak 31 danau luas total 62 kilometer persegi 
4. Sulawesi sebanyak 30 danau dengan luas 1.599 kilometer persegi 
5. Papua sebanyak 127 danau dengan luas lebih dari 600 kilometer persegi

Penanggung jawab berita:
Kepala Biro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 
Djati Witjaksono Hadi – 081375633330

Melayani hak anda untuk tahu