KLHK Utamakan Aspek Pencegahan dan Pemadaman Dini

Wed, 13 September 2017

Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Raffles B. Panjaitan menegaskan bahwa upaya pemadaman darat dan udara akan terus dilaksanakan untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah yang rawan. Pemadaman dini pada karhutla juga harus didahulukan sebelum api menjadi besar dan menimbulkan banyak kerugian.

“Pembelajaran berharga dari pengalaman kebakaran hutan dan lahan yang lalu, pemerintah berupaya lebih keras untuk mengutamakan aspek pencegahan dan memperkuat sinergitas para pihak dalam penanganan karhutla. Upaya-upaya tersebut antara lain melalui penguatan deteksi dini, patroli terpadu pencegahan, penataan tata kelola air di kawasan gambut, sosialisasi dan penyadartahuan, menyiapkan sumber daya dalkarhutla baik untuk operasi pemadaman darat maupun udara, serta melaksanakan teknologi modifikasi cuaca- hujan buatan”, tambah Raffles B. Panjaitan.

Di Sumatera Selatan Brigade Dalkarhutla KLHK- Manggala Agni bersama tim Satgas Darat melakukan pemadaman karhutla di Kecamatan Tulung Selapan (OKI) dan Kecamatan Muara Belida (Muara Enim) (12/09/2017). Akses menuju titik api yang sulit dijangkau menjadi kendala para petugas. Untuk menanggulangi kebakaran ini tim satgas udara juga melakukan pemadaman dari udara. Waterbombing dilakukan oleh 2 unit heli, heli MI 17/ER-MHV dan Heli MI 8/EY-222. Satgas udara juga memutuskan untuk melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) hujan buatan menggunakan Pesawat Casa A-2104 dengan menyemai garam sebanyak 800 kg di atas wilayah OKI dan OKUT. 

Berita selengkapnya klik di sini

Melayani hak anda untuk tahu