Tue, 03 September 2013
Pushumas Kemenhut, Surabaya: Bertindak selaku Inspektur Upacara pada PKKMB (Pengenalan Kehidupan
Kampus Mahasiswa Baru) di Universitas Negeri Surabaya, Kampus 1
Ketintang, Selasa (3/9), Menhut dalam sambutan dihadapan sekitar 4838 mahasiswa baru,
mengajak kepada semua Civitas Akademika dan Mahasiswa untuk perduli
terhadap kelestarian hutan di Indonesia. Paling tidak dimulai dari hal
yang paling dekat yaitu lingkungan rumah dan lingkungan kampus.
Dalam sambutannya Menhut menyampaikan pentingnya menjaga lingkungan
karena kalau perubahan iklim yang tidak menentu terus terjadi akan
menyebabkan keberadaan pangan, energi juga akan terancam. Menurut Menhut
kalau suhu bumi naik 2 derajat saja maka kutub akan mencair, permukaan
air laut akan meninggi menyebabkan negara negara kepulauan akan
tenggelam dan pada akhirnya apabila semua itu terus berlangsung, tidak
ada sesuatu yang dapat dilakukan oleh umat manusia maka keberadaan
manusiapun akan terancam punah.
Untuk itu Menhut mengingatkan kepada seluruh mahasiswa baru UNESA
untuk belajar dan berkreativitas untuk masa depan serta tidak lupa
selalu perduli terhadap kelestarian lingkungan dan hutan. Karena dengan
hutan yang lestari maka keanekaragaman hayati dapat terjaga demikian
pula dengan daya dukung serta mutu lingkungan akan terjaga.
Diakhir sambutannya Menhut mengajak mahasiswa baru UNESA untuk
memulai membiasakan diri menanam pohon minimal 10 batang pohon dengan
harapan mereka sendiri yang menanam, merawat sampai usia 5 tahun
sehingga mahasiswa yang peduli lingkungan bisa lahir menjadi manusia
unggul sekarang dan kemudian hari.
Dalam upacara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru UNESA ini
Menhut Zulkifli Hasan menyempatkan atribut mahasiswa dan menyerahkan
bibit pohon kepada perwakilan Mahasiswa baru UNESA. (Foto Pushumas: Ori/rd)