Thu, 19 July 2018
Pushumas Kemenhut, Bima : Menindaklanjuti peresmian Taman Nasional (TN) Gunung Tambora oleh Presiden RI pada Sabtu pagi, 11 April 2015 di Dompu, malam harinya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya bersama jajaran pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) langsung melaksanakan rapat koordinasi di Bima. Rapat membahas tindak lanjut dan agenda yang perlu disiapkan dalam pembangunan Taman Nasional Gunung Tambora seperti prasarana jalan, perbaikan jembatan, jungle tracking, stasiun pengamatan burung, sarana wisata panjat tebing, off road, paralayang, serta kegiatan pendukung lainnya.
Sekarang ini, di sekitar kawasan TN. Tambora masih muncul indikasi illegal-logging. Untuk itu, Menteri LHK menginstruksikan untuk perlu mendalami anatomi karakter model illegal logging tersebut yang merupakan kebiasaan ladang berpindah. Siti Nurbaya meminta jajaran daerah untuk mengidentifikasi secara detil dan tepat mengenai kebiasaan masyarakat dalam kegiatan ladang berpindah atau membakar lahan untuk mengumpulkan rusa yang diburu, dll. Terhadap situasi itu perlu pembinaan masyarakat dengan konsep hutan kemasyarakatan atau hutan desa konservasi atau perhutanan sosial. Tentu saja dalam waktu sesegera mungkin akan diberikan petunjuk kerja dan penetapan unit kerja penanganan sementara TN. Gunung Tambora kepada Kepala BKSDA NTB, sambil pemantapan kelembagaan yang akan mengelolanya. Dalam tahun 2016 banyak kegiatan harus menjadi bagian kerja jajaran LHK dan Prov. NTB, Dinas Kehutanan, dan Badan Lingkungan Hidup Daerah dalam rangka festival Tambora sebagaimana telah diperintahkan Presiden.