Menyongsong Hari Konservasi Alam Nasional 2017

Mon, 31 July 2017

SIARAN PERS
Nomor : SP. 158/HUMAS/PP/HMS.3/07/2017

Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Senin, 31 Juli 2017. Menyongsong puncak peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) pada tanggal 10 Agustus mendatang, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan bertema “Konservasi Alam – Konservasi Kita” di Taman Nasional (TN) Baluran, dan Festival TN/Taman Wisata Alam (TWA) di Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur selama tanggal 8-13 Agustus 2017.

Peringatan HKAN merupakan kampanye gerakan konservasi alam untuk meningkatkan kesadaran pentingnya konservasi alam, dan menumbuhkan peran publik dalam menyelamatkan keanekaragamanan hayati, kawasan konservasi dan lingkungan hidup. Hal ini disampaikan Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Koservasi (PJLHK), Is Mugiono, saat mewakili Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) dalam Workshop Pemulihan Ekosistem “Pengendalian Jenis Asing Invasif (Invasive Alien Species) Acacia nilotica di TN Baluran”di Jakarta (31/07/2017).

“HKAN 2017 bermakna bahwa konservasi alam itu pada hakikatnya adalah untuk kehidupan umat manusia serta mahluk hidup lainnya, sehingga diharapkan konservasi alam dapat menjadi budaya bangsa Indonesia”, ujar Is Mugiono. Peringatan HKAN 2017 juga akan diperingati oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal KSDAE di seluruh Indonesia. 

Terkait penentuan lokasi puncak HKAN 2017 di TN Baluran, menurut Is Mugiono dikarenakan TN Baluran merupakan salah satu dari lima TN pertama yang dibentuk di Indonesia, dan memiliki ekosistem savana dan satwa yang khas, sehingga dijuluki “little africa van java”.

“Di TN Baluran terdapat permasalahan krusial pada ekosistem savanna, yaitu ancaman invasi jenis asing Acacia nilotica, yang dapat berdampak pada penggeseran dan ancaman kepunahan keberadaan ekosistem asli kawasan. Hal ini memerlukan aksi nyata pemulihan ekosistem bersama. Dengan adanya HKAN 2017 di TN ini, diharapkan dapat menjadi pemicu dan semangat dalam upaya pemulihan ekosistem di kawasan konservasi”, terang Is Mugiono.

Sejak ditetapkannya HKAN oleh Presiden RI melalui Keputusan Presiden Nomor. 22 Tahun 2009. KLHK telah rutin menyelenggarakan dan mengembangkan peringatan HKAN. Pada tahun 2014, HKAN mulai dilaksanakan di alam terbuka yaitu di TN Gunung Halimun-Salak, selanjutnya tahun 2015 di TN Ujung Kulon, dan terakhir tahun lalu di TN Bali Barat. 

Selain Workshop di Jakarta, peringatan HKAN 2017 akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan yang dapat diikuti oleh masyarakat dan pelajar antara lain, pemberian penghargaan kepada para penggiat konservasi alam, Pameran Konservasi Alam, Jambore Nasional Konservasi Alam, Buyan Jungle Run, Bersih Pantai dan Penanaman Mangrove, Nonton Bareng Film “Bumiku”, serta Sepeda Jelajah Nusantara. (*)

Penanggung jawab berita:
Kepala Biro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 
Djati Witjaksono Hadi – 081375633330

Melayani hak anda untuk tahu