Patroli Terpadu di Kalbar Jangkau 180 Desa Rawan Karhutla

Thu, 01 March 2018

Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kamis, 1 Maret 2018. KLHK kembali gerakkan patroli terpadu pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Tahun 2018, kegiatan patroli terpadu pertama kali dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Barat. Prediksi BMKG, akan terjadi anomali dan kondisi iklim yang lebih kering pada bulan April 2018 khususnya di Provinsi Kalimantan Barat. Hal ini menjadi alasan penting pelaksanaan kegiatan Patroli Terpadu sejak awal di wilayah tersebut.

Kegiatan Patroli Terpadu wilayah Kalimantan Barat, sebagai langkah cepat pencegahan dimulai dengan sasaran 60 desa rawan karhutla. Operasi tersebut dikelola di empat wilayah kerja Daops Manggala Agni yang ada di Kalimantan Barat yaitu Daops Pontianak (15 posko desa), Ketapang (12 posko desa), Singkawang (14 posko desa) dan Sintang (19 posko desa).

Secara terpisah, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, KLHK, Raffles B. Panjaitan menjelaskan bahwa kegiatan Patroli Terpadu ini diinisiasi dan difasilitasi KLHK sebagai upaya optimalisasi pencegahan karhutla dengan mengedepankan prinsip deteksi dini, kemutakhiran data, kehadiran petugas di tingkat tapak dan sinergitas antar lembaga dan masyarakat tingkat desa.

“Setiap tim yang diturunkan merupakan kolaborasi para pihak, yang terdiri dari Manggala Agni KLHK, TNI, POLRI dan masyarakat desa yang setiap hari melaksanakan kegiatan sosialisasi door to door kepada masyarakat serta melakukan deteksi dini tingkat kerawanan kebakaran dengan basis desa”, tambah Raffles

Berita selengkapnya klik disini

Melayani hak anda untuk tahu