Pembekalan Teknis Penilaian Adiwiyata Mandiri

Fri, 07 April 2017

Biro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Tangerang Selatan, Jumat (7/4/2017): Kepala Pusat Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan (Kapuslatmas & PGL), Cicilia Sulastri membuka Bimbingan Teknis Penilaian Adiwiyata Mandiri 2017 di Ruang Utama Puslatmas & PGL, Tangerang Selatan, Jumat (7/4/2017).  Sebanyak 50 peserta hadir pada acara tersebut, berasal dari berbagai instansi pemerintah diantaranya; Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri dan Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES).
Dalam sambutannya, Cicilia Sulastri mengatakan; "Saat ini sedang dikembangkan Sistem Penilaian Sekolah Adiwiyata berbasis Online, perlu disampaikan juga bahwa tujuan Adiwiyata Mandiri/Nasional bukan suatu perlombaan, melainkan suatu kegiatan pembelajaran dalam mewujudkan warga sekolah/madrasah yang peduli dan berbudaya lingkungan hidup." 
Proses penetapan Sekolah Adiwiyata Mandiri dimulai dari Usulan Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri (CSAM) oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi, dilanjutkan dengan Verifikasi Administrasi CSAM yang dilakukan oleh Sekretariat Adiwiyata Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Bagi CSAM yang dinyatakan lolos Verifikasi Administrasi, seluruh dokumen CSAM akan dinilai oleh Tim Penilai Dokumen Adiwiyata yang berasal dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri, Media Massa dan LP3ES. Selanjutnya, bagi CSAM yang telah lolos Verifikasi Dokumen akan dilakukan Verifikasi Lapangan guna memastikan kesesuaian dokumen yang diterima Tim Sekretariat Adiwiyata Mandiri sesuai dengan kondisi di lokasi/lapangan. Hasil Verifikasi Lapangan tersebut, kemudian akan dibahas dalam Rapat Dewan Pertimbangan Adiwiyata (DPA) guna penentuan Sekolah yang layak dinyatakan sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri 2017.


Melayani hak anda untuk tahu