Sun, 21 August 2016
Nomor : SP. 52 /HUMAS/PP/HMS.3/8/2016
Samosir, Biro Humas Kementerian LHK, Minggu, 21 Agustus 2016: Setelah kemarin (20/8/2016) menanam 7.500 pohon di Porsea, Kabupaten Toba Samosir, hari ini Presiden RI Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, serta jajaran menteri kabinet kembali melakukan penanaman 1.000 batang pohon bersama ratusan siswa/siswi SMA/SMK se-Kabupaten Samosir & Universitas Katolik Santo Mikail di Kebun Raya Samosir, Desa Tomok, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir. Pada kesempatan ini Presiden menanam pohon Manggis, sementara Ibu Negara menanam pohon Mangga, dan diikuti ratusan pelajar dan mahasiswa menanam tanaman multiguna lainnya.
Dalam sambutan singkatnya, Presiden Joko Widodo kembali mengajak seluruh pelajar dan masyarakat untuk bersama-sama menanam pohon dan menjaganya. “Saya titip tanaman yang kita tanam hari ini agar betul-betul dijaga, saya ingin Danau Toba hijau lagi”, ucap Presiden. Hingga akhir Desember 2016, akan ditanam 1 juta pohon di seluruh areal Danau Toba. Presiden berharap 1 juta pohon ini benar-benar tumbuh dan bukan hanya angka, “Jangan sampai ditanam 1 juta, yang tumbuh hanya 100.000,” ungkapnya.
“Bibit yang kita tanam, jangan hanya tumbuh saat ini saja. Namun harus tumbuh esok hari, minggu depan, bulan depan, tahun depan dan berikutnya sehingga tumbuh menjadi pohon besar dan menghijaukan Danau Toba”, Lanjut Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, di sela-sela padatnya agenda Kunjungan Kerjanya: Penanaman di Porsea; Peninjauan Taman Wisata Sipincur beserta lokasi calon Taman Bunga Sijaba; Penanaman di Hutaginjang; Dialog dengan Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan Jangga Dolok serta Penanaman di Samosir, Menteri Siti Nurbaya memimpin Rapat Evaluasi bersama Tim Kementerian LHK dengan jajaran Pemerintah Daerah terkait Penghijauan di areal Danau Toba.
Menteri Siti menegaskan, “Pembangunan Danau Toba sangat tergantung kondisi dan kualitas alam. Semakin hijau areal Danau Toba maka semakin lestari Danau Toba. Dan tentu saja, pembangunan berbagai sektor, seperti pariwisata akan semakin berkembang”. Lebih jauh lagi, Siti Nurbaya memaparkan bahwa Peran Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam Pembangunan Danau Toba adalah, antara lain menyediakan dukungan areal bagi pariwisata dan penghijauan di areal Danau Toba.
Untuk itu Menteri Siti Nurbaya memberikan langkah-langkah strategis dan praktis terkait Penghijauan dan Penanganan Pencemaran di areal Danau Toba, yaitu (1) Investigasi sejarah kawasan dan sejarah tumbuhan asli; (2) Melakukan analisis desain masyarakat; (3) Menyusun desain informasi komunikasi publik; (4) Desain penanaman; (5) Kemitraan pendanaan; (6) Penanaman dilakukan setiap minggu melalui partisipasi anak sekolah, pramuka, dan organisasi pemuda; (7) Optimalisasi penyelenggaraan pelatihan bagi masyarakat terkait penanaman dan pencemaran; (8) Evaluasi standar pencemaran; (9) Optimalisasi Instalasi Pengolahan Air Limbah di titik-titik objek wisata; serta (10) Penanganan keramba jaring apung.
Kementerian LHK mengajak setiap masyarakat untuk menanam minimal 25 pohon seumur hidupnya. Karena menanam pohon adalah sebagai salah satu bentuk ibadah kita kepada Allah Tuhan Yang Maha Kuasa untuk kelestarian alam dan kemaslahatan umat manusia. Pohon yang kita tanam bukan hanya dapat memberikan hasil berupa kayu, buah, getah dll, tetapi juga menghasilkan oksigen yang sangat diperlukan untuk kehidupan.
Penanggung Jawab Berita:
Plh. Kepala Biro Hubungan Masyarakat KLHK, Helmi Basalamah, HP: 081316597543