Rebranding Adipura,Strategi Dorong Transparansi & Perkuat Penyelesaian Berbagai Isu Lingkungan Hidup

Thu, 23 June 2016

Biro Humas Kementerian LHK, Jakarta :  Proses Pemberian Penghargaan Adipura kembali digelar tahun 2016. Tahun ini penghargaan Adipura direformulasi dengan strategi Rebranding Adipura. Salah satu proses penilaian yang harus dilalui oleh para bupati/walikota nominator penerima Adipura adalah presentasi dan wawancara di depan Dewan Pertimbangan Adipura, praktisi pengelolaan sampah dan bidang pemasaran, pejabat KLHK, akademisi perguruan tinggi, LSM, serta rekan-rekan media massa. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas Anugerah Adipura.

Selama dua hari, 22 – 23 Juni 2016 sejak pukul 09.00 – 21.00 WIB bertempat di Auditorium Soedjarwo Gd. Manggala Wanabakti, Kementerian LHK, Jakarta digelar presentasi dan wawancara 12 bupati/walikota, yaitu Kota Tangerang, Kota Balikpapan, Kota Madiun, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pati, Kota Semarang, Kabupaten Banjar (Kota Martapura), Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Tulung Agung, Kota Surabaya, Kabupaten Lamongan dan Kota Malang.

Menteri LHK, Siti Nurbaya pada hari kedua berkesempatan memberikan sambutan sekaligus arahan, “Pada dasarnya tahun ini dilakukan reformulasi yang didasari perkembangan praktik kepemimpinan, interaksi sosial dan bukti-bukti lapangan. Dengan bimbingan Dewan Pertimbangan Adipura khususnya Bapak Hermawan Kertajaya yang mempunyai ahli marketing tingkat internasional, Penghargaan Adipura diformulasikan menjadi Adipura Buana, Adipura Kirana, Adipura Paripurna dan Adipura Bhakti”. 


Melayani hak anda untuk tahu