Thu, 01 September 2016
Nomor : SP. 59 /HUMAS/PP/HMS.3/9/2016
Jakarta, Biro Humas Kementerian LHK, Kamis, 1 September 2016: Dalam rangka persiapan Kongres Kehutanan Indonesia (KKI) VI Tahun 2016 pada bulan November mendatang, Dewan Kehutanan Nasional bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyelenggarakan Semiloka Nasional Hutan Indonesia dengan tema “Reposisi Tata Kelola Hutan Indonesia untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan, Kelestarian Lingkungan dan Kesejahteraan Rakyat”. Semiloka dilaksanakan selama 3 hari dari 1 s/d 3 September 2016 di KementerianLHK, Jakarta, dan diikuti sekitar 100 peserta dari Dinas Kehutanan Provinsi, Badan Lingkungan Hidup Provinsi, dan Bappeda Provinsi - seluruh Indonesia, Civitas Akademika, LSM dan Aktifis bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Dalam sambutan pembukaan mewakili Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono, menyampaikan bahwa “Tantangan utama dalam pembangunan kehutanan ke depan adalah bagaimana mensinergikan tata kelola hutan pada tataran kebijakan-kebijakan di tingkat pusat dengan kebutuhan-kebutuhan di tingkat tapak, untuk mewujudkan: Kelestarian Lingkungan; Kedaulatan Pangan; dan Kesejahteraan Rakyat.
Bambang Hendroyono menyarankan agar pendekatan pembangunan kehutanan dimulai dari pinggir hutan, karena negara harus hadir dan pemerintah harus nyata di tengah rakyat. “Pembangunan dimulai dari pinggir di hutan Indonesia haruslah dilihat sebagai jawaban atas krisis keadilan lingkungan, ketergantungan pangan yang mengarah pada krisis sosial, yang dihadapi masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia”, ungkap Bambang.
Ketua Presidium Dewan Kehutanan Indonesia (DKN), Agus Justianto, menyampaikan Kongres KKI VI rencananya akan diselenggarakan pada 3- November – 2 Desember 2016, di Jakarta. Mengambil tema “Reposisi Kehutanan Indonesia Menuju Terlaksananya Tata Kelola Kehutanan yang Baik”. Rangkaian aktivitas menuju KKI VI ini akan dilaksanakan di berbagai daerah atau regional, yaitu di regional: Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Papua, serta side event yang akan dilaksanakan pada hari penyelenggaraan KKI VI nanti.
Terkait semiloka, Agus menyampaikan bahwa, “Seluruh pembahasan yang dilakukan di tingkat regional yang termasuk dalam rangkaian acara menuju KKI VI ini, akan menjadi rekomendasi berguna. Adapun isu-isu yang di bahas dalam tingkat regional antara lain adalah: Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), Optimalisasi Tata Kelola & Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam, Pemberdayaan dan Resolusi Konflik, Kebakaran Lahan dan Hutan, Restorasi Ekosistem dan Gambut, Bisnis Kehutanan dan SVLK, Masyarakat Adat, serta Perubahan Iklim (REDD+),” ungkap Agus.