Tue, 24 October 2017
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, KLHK, Raffles B. Panjaitan mengungkapkan bahwa sinergi dan koordinasi yang baik antara tim pemadaman darat dan pemadaman udara menjadi strategi penting dalam upaya pengendalian karhutla. Tidak semua area yang terbakar bisa dijangkau dengan akses darat sehingga dukungan pemadaman udara menjadi sangat penting.
“Banyak karhutla terjadi pada area yang sulit, dimana kendaraan darat tidak bisa menjangkau. Kondisi seperti inilah, keberadaan helly baik helly KLHK maupun tim Satgas Udara Provinsi berperan,” tegas Raffles.
Meski begitu, upaya pencegahan terhadap karhutla jauh lebih efektif daripada penanganan kebakaran itu sendiri. Tentu saja upaya ini tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja, melainkan perlu kerja bersama seluruh pihak. Dibutuhkan keterlibatan Pemerintah Pusat dan Daerah, TNI, Kepolisian, perusahaan, maupun masyarakat, khususnya di kawasan yang terindikasi rawan karhutla.
Berkat kerjasama berbagai pihak dalam melakukan upaya pencegahan dan penanganan dini, angka luas kebakaran hutan dan lahan tahun 2017 turun 71,5 persen dibanding tahun lalu. Meski angkanya signifikan, namun masih ada sejumlah hotspot di beberapa daerah yang harus diwaspadai.